Asam Folat: Berapa Banyak yang Dibutuhkan Ibu Hamil?
Ditinjau oleh: dr. Linda Lestari, Sp.OG
Salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan semua perempuan yang sedang hamil adalah menjaga kesehatan mental dan fisik. Nutrisi yang tepat akan membantu memenuhi permintaan tubuh yang berubah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Tujuannya adalah mendapatkan nutrisi seimbang untuk tumbuh kembang jenis dan menjaga berat badan yang sehat. Dan dari berbagai banyak nutrisi yang dibutuhkan ketika hamil adalah asam folat.
Mengapa perempuan hamil sangat membutuhkan asam folat, dan bagaimana cara mendapatkannya dari makanan? Perlukah mengonsumsi suplemen tambahan? Temukan jawabannya di artikel ini.
Apa Itu Asam Folat?
Asam folat, atau yang biasa dikenal dengan folat, adalah sebuah vitamin B yang penting untuk perempuan hamil. Tubuh kita menggunakannya untuk membentuk sel-sel baru, termasuk sel rambut, kulit dan kulit.
Asam folat dan folat membantu tubuh menghasilkan sel-sel darah merah baru. Sel-sel darah merah ini membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Jika tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang cukup, seseorang bisa mengalami anemia. Ini adalah kondisi yang terjadi ketika darah tidak membawa oksigen yang cukup ke seluruh tubuh, yang membuat kamu pucat, lelah atau lemah.
Pada saat kehamilan, folat memegang peranan penting dalam membantu tabung saraf bayi berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Tubuh juga menggunakan asam folat untuk membentuk DNA.
Tabung saraf adalah satu dari beberapa bagian pertama yang tumbuh pada janin. Tabung ini terbentuk pada minggu 4 hingga minggu 6 pertama masa kehamilan.
Oleh karena asam folat bersifat larut di dalam air, tubuh kita tidak menyimpan kelebihannya. Melainkan keluar melalui urine. Itulah sebabnya ibu hamil wajib mengonsumsi cukup asam folat untuk menghindari cacat lahir atau komplikasi lainnya.
Apa Manfaat Asam Folat?
Selama awal kehamilan, asam folat membantu membentuk tabung saraf dan perkembangan sistem organ pada bayi. Selain itu, asam folat juga memiliki manfaat mengurangi risiko:
- Keguguran. Penelitian membuktikan bahwa beberapa perempuan memiliki kesulitan hamil atau menjaga kehamilan karena defisiensi asam folat
- Kelainan tabung saraf atau neural tube defects (NTD), termasuk spina bifida (kelainan tulang belakang) dan anencephaly (kelainan otak), hingga 70%
- Cacat jantung bawaan
- Diabetes gestasional
- Persalinan prematur
- Autisme pada bayi
- Anak mengalami sumbing dan kelainan di langit-langit mulut
Kapan dan Berapa Banyak Folat Perlu Dikonsumsi?
Pada dasarnya setiap perempuan dalam usia reproduktif membutuhkan asam folat setiap hari, entah berencana hamil atau tidak. Karena perempuan membutuhkan asam folat untuk membantu menghasilkan sel-sel baru.
Selain itu, cacat lahir pada otak dan tulang belakang bayi bisa terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan, saat di mana kamu mungkin belum tahu bahwa sedang hamil. Sehingga mengonsumsi asam folat yang cukup sedini mungkin sangat penting untuk mencegah cacat lahir tersebut.
American College of Obstetrician and Gynecologists menganjurkan agar perempuan hamil mengonsumsi 600 mcg asam folat setiap hari. Namun karena sulit mendapatkan asam folat hanya dari makanan, perempuan hamil disarankan untuk mengonsumsi prenatal vitamin setidaknya 400 mcg minimal 1 bulan sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan.
Perempuan yang telah memiliki anak dengan NTD harus mengonsumsi 4.000 mcg asam folat setiap harinya sebagai suplemen terpisah, minimal 3 bulan sebelum kehamilan dan 3 bulan pertama kehamilan.
Berikut kebutuhan umum asam folat pada masa kehamilan:
- Saat sedang berusaha hamil: 400 mcg
- Selama 3 bulan pertama kehamilan: 400 mcg
- Selama 4-9 bulan kehamilan: 600 mcg
- Selama menyusui: 500 mcg
- Memiliki anak dengan NTD dan ingin hamil lagi: 4.000 mcg
- Memiliki anggota keluarga dengan spina bifida dan bisa hamil: 4.000 mcg
- Kamu memiliki spina bifida dan ingin hamil: 4.000 mcg
Pada umumnya ketika dikonsumsi secara oral dan dengan dosis yang tepat, asam folat bersifat aman. Jika kamu mengonsumsi asam folat dalam dosis yang berlebihan, tubuh akan mengeluarkannya melalui urine.
Kamu tidak akan mengalami overdosis asam folat saat mendapatkannya dari makanan alami. Akan tetapi, konsumsi asam folat berlebihan bisa terjadi ketika mendapatkannya dari multivitamin atau makanan terfortikasi.
Oleh karenanya, pastikan kamu mengonsumsi asam folat tidak melebihi 1.000 mcg per hari, kecuali doktermu menyarankan lebih dari jumlah itu. Terlalu banyak asam folat bisa menyembunyikan gejala bahwa kamu kekurangan vitamin B12, yang bisa menyebabkan kerusakan saraf.
Untuk informasi lebih lanjut berapa banyak asam folat yang kamu butuhkan setiap hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Bagaimana Mendapatkan Folat yang Cukup?
Semua vitamin prenatal mengandung setidaknya 400 mcg asam folat. Mengonsumsi suplemen ini bisa membantu terutama jika kamu terlalu mual untuk makan apapun. Cek label pada kemasan untuk memastikan produk tersebut mengandung 100% nilai asupan asam folat harian, yakni 400 mcg.
Meski begitu, vitamin atau suplemen tidak bisa menggantikan pola makan yang sehat. Oleh karenanya, perempuan hamil wajib mengonsumsi makanan mengandung asam folat. Pasalnya, tidak hanya mengandung asam folat, makanan ini juga merupakan sumber nutrisi penting lain, seperti serat, kalsium, vitamin A dan vitamin C.
Berikut sejumlah makanan yang mengandung asam folat:
- Sayuran berdaun hijau gelap: 263 mcg dalam 1 gelas bayam matang
- Alpukat: 120 mcg dalam 1 gelas
- Legume: 250 hingga 350 mcg dalam 1 gelas kacang atau lentil
- Brokoli: 168 mcg dalam 1 gelas brokoli yang dipotong dan dimasak
- Asparagus: 268 mcg dalam 1 gelas
- Bit: 136 mcg dalam 1 gelas
- Jeruk: 35 mcg dalam ¾ gelap
- Makanan yang terfortifikasi dengan asam folat, termasuk sereal gandum utuh, roti, pasta dan beras.
Seperti yang disebutkan di atas bahwa sulit mendapatkan semua kebutuhan asam folat dari makanan, sehingga perempuan hamil disarankan untuk mengombinasikan suplemen dan makanan alami.
Selalu konsultasikan dengan doktermu sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen apapun, termasuk suplemen asam folat. Pastikan dosis yang kamu konsumsi tepat kesehatan kehamilanmu tetap terjaga.
Sumber:
Greenberg, JA, Bell SJ, Guan Yong, et al (2011). Folic Acid Supplementation and Pregnancy: More Than Just Neural Tube Defect Prevention.
Queensland Health (2018). Why do you need to take folic acid when pregnant?
WebMD (2020). Folic Acid and Pregnancy.
McDermott, Annette. Healthline (2020). Folic Acid and Pregnancy: How Much Do You Need?
Centers for Disease Control and Prevention CDC (2018). Folic Acid.
NHS UK (2020). Vitamins, supplements and nutrition in pregnancy.
The American College of Obstetricians and Gynecologists ACOG (2020). Healthy Eating.
Womenshealth.gov (2019). Folic acid.
Bellefonds, Colleen de. What to Expect (2019). Folic Acid During Pregnancy.