Buah yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Mitos atau Fakta?

  • Post by Diary Bunda
  • Jan 30, 2020

Buah yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Mitos atau Fakta?

Ditinjau oleh: dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG

Buah dan sayuran dikenal memiliki ragam manfaat sehat namun beberapa di antaranya justru diisukan bisa menyebabkan keguguran. Benarkah?

Banyak sekali saran menu makan yang akan kamu dengar saat hamil. Hal ini karena kesehatanmu juga akan mempengaruhi masa depan janin. Salah satu isu yang sering terdengar adalah buah yang dilarang untuk ibu hamil. Seperti nanas dan durian.

Tapi, apakah hal itu benar? Simak penjelasannya di bawah ini.

Durian

Banyak ibu hamil diminta untuk menghindari durian karena disebut bisa memicu tekanan darah tinggi dan menjadikan area selangkangan bayi yang baru lahir ruam-ruam merah.

Faktanya, belum ada studi yang membuktikan pernyataan tersebut. Buah berduri ini justru mengandung antioksidan typtophan dan organo-sulfur, serta memiliki sifat anti-mikroba, anti-bakteri juga anti-jamur yang bermanfaat untuk kehamilan.

Meski begitu, durian adalah buah tinggi kalori, karbohidrat dan garam. Sehingga tidak boleh dimakan berlebihan. Jadi bila kadar gula darahmu tinggi, memang sebaiknya menghindari buah ini.

Pepaya

Tidak diketahui secara pasti apakah ibu hamil boleh mengonsumsi pepaya, meski pepaya matang sepertinya tidak berbahaya.

Pepaya memiliki enzim papain yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan, yang merupakan salah satu kondisi yang sering dialami ibu hamil. Saat pepaya matang bisa dikonsumsi, pepaya mentah atau belum matang sebaiknya dihindari.

Pepaya mentah mengandung lateks yang bila dikonsumsi memiliki efek sama seperti hormon oksitosin dan prostaglandin. Kedua hormon tersebut biasa digunakan untuk mendorong kontraksi rahim saat proses melahirkan.

Nanas

Nanas disebut dapat memicu keguguran sehingga dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.

Nanas memang mengandung bromelain yang dapat memicu perdarahan karena bisa memecah protein di tubuh. Namun efek ini baru mungkin terjadi bila kamu makan 7 sampai 10 buah nanas utuh sekaligus.

Bila kamu mengonsumsinya dalam jumlah normal, nanas aman dikonsumsi. Tetapi, bromelain dalam bentuk pil sebaiknya tetap dihindari.

Anggur

Jumlah aman konsumsi anggur selama hamil maupun menyusui belum diketahui secara pasti. Namun secara umum, anggur mengandung antioksidan yang menjadikan pembuluh darah rileks dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Sebagai upaya pencegahan, cukup konsumsi anggur sekadarnya saja atau tidak mengonsumsinya selama masa kehamilan. Hal yang sama juga berlaku pada ekstrak biji anggur.

Buah-buahan Asam dan Pisang Mentah

Buah-buahan asam seperti jeruk dan lemon serta pisang mentah yang masih hijau disebut bisa menyebabkan keguguran sehingga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Namun, hingga kini, belum ada kasus dan penelitian akan kondisi tersebut. Sehingga cukup konsumsi dalam jumlah tertentu saja.

Pare

Secara tradisional, pare tumbuk atau dalam bentuk jus digunakan untuk aborsi. Dan, studi pada tikus menunjukkan bahwa pare dalam jumlah yang sangat banyak bisa menyebabkan kontraksi.

Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa pare menyebabkan kontraksi selama kehamilan. Jika kamu ingin mengonsumsinya, cukup asupan dalam batas wajar.

Selain mengonsumsi buah-buahan di atas dalam batas normal, ada beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan selama masa kehamilan.

Saat mengonsumsi buah-buahan pastikan kulit buah dan sayuran telah dicuci bersih atau dikupas. Karena mungkin terdapat bakteri seperti E.coli , Salmonella dan Listeria pada kulit buah yang bisa membahayakanmu juga janin.

Selanjutnya, bila ibu hamil ingin mengonsumsi jus buah, disarankan untuk membuatnya sendiri. Hal ini karena tidak ada jaminan buah bersih saat diperas bila membeli jus sudah dalam bentuk jadi.

Setelah mengetahui fakta dan mitos buah yang dilarang untuk ibu hamil, kamu dapat memilih menu makan dengan lebih teliti. Pasalnya, bukan hanya dirimu yang bisa mendapatkan efeknya namun juga Si Buah Hati dalam kandungan.

Saran terpenting yang perlu diingat, tetaplah menerapkan menu sehat dan seimbang kaya gizi, vitamin dan mineral ya Bunda.

LATEST POST
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Linda Lestari, Sp.OG