Minggu ke 40
Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes
Pada usia kehamilan 40 minggu, bayi dalam kandungan siap untuk dilahirkan. Namun pada usia kehamilan ini, sebagian ibu hamil ada yang harus menunggu kembali kelahiran sang buah hati. Sebab terkadang, kelahiran bayi dalam kandungan bisa meleset dari hari perkiraan lahir (HPL).
Usia kehamilan 40 minggu dianggap usia yang paling ideal untuk ibu hamil melahirkan. Namun ini tidak bisa dijadikan “patokan”. Hal ini karena hanya ada sekitar 5 persen ibu hamil yang benar-benar melahirkan sesuai dengan tanggal perkiraan lahir. Selebihnya, ibu hamil melahirkan kurang atau lewat dari tanggal perkiraan lahir.
Perubahan Tubuh Saat Hamil 40 Minggu
Pada usia kehamilan 40 minggu, tubuh ibu telah siap melahirkan bayi. Hal ini ditandai dengan melunaknya mulut rahim sebagai persiapan untuk melahirkan. Sendi sekitar panggul juga akan mengendur dan melebar agar bayi dalam kandungan dapat mudah untuk keluar saat proses kelahiran tiba.
Pada usia kehamilan 40 minggu ini, payudara akan terasa lebih kencang, lebih penuh, dan lebih besar. Hal ini karena kelenjar susu sedang berkembang sebagai persiapan untuk menyusui begitu bayi dilahirkan.
Pada usia kehamilan 40 minggu, ibu hamil harus aktif bergerak dan rutin melakukan olahraga ringan agar stamina tubuh lebih terjaga. Dengan stamina yang terjaga, proses melahirkan mungkin akan menjadi berjalan lebih mudah.
Keluhan Hamil 40 Minggu
Meski waktu bayi lahir semakin dekat, keluhan kehamilan pada usia 40 minggu tetaplah ada. Berikut beberapa keluhan yang mungkin ibu hamil rasakan:
Kram kaki
Saat memasuki trimester ketiga, keluhan berupa kram kaki umum dialami ibu hamil. Ktam kaki yang dialami bisa terjadi di malam hari saat Anda sedang tertidur pulas.
Kram kaki pada trimester ketiga kehamilan tidak diketahui penyebabnya, namun diduga faktor kelelahan menjadi penyebabnya. Tekanan rahim pada saraf tertentu, sirkulasi darah yang kurang lancar akibat adanya tekanan pada pembuluh darah juga menyebabkan kram kaki terjadi.
Anda disarankan untuk memijat kaki saat kram dirasakan. Namun hindari gerakan memijak kea rah bawah karena hal ini dapat membuat rasa kram semakin memburuk.
Sulit tidur
Gangguan tidur mungkin akan Anda alami saat kehamilan memasuki trimester ketiga. Gangguan tidur terjadi karena perut yang membesar membuat ibu hamil sulit untuk menemukan posisi yang nyaman untuk tidur.
Untuk itu, agar gangguan tidur tidak dialami, ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman agar dapat tidur lebih cepat. Selain itu, lakukan olahraga ringan secara rutin karena olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur ibu hamil.
Gelisah
Saat mendekati persalinan, banyak ibu hamil yang mengalami kegelisahan atau kekhawatiran berlebih. Jika Anda termasuk yang merasakan hal ini, ada baiknya untuk mengalihkan pikiran ke hal-hal yang positif. Sebab, kegelisahan dapat membuat ibu hamil mengalami stres yang tentu akan berpengaruh pula terhadap proses kelahiran.
Ibu hamil disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter saat mengalami keluhan yang menimbulkan ketidaknyamanan yang parah. Pada trimester ketiga kehamilan ini, ibu hamil harus rutin memeriksakan kesehatan janin agar segalanya terpantau dengan baik.
Pada minggu kehamilan ini, ibu hamil sudah harus mempersiapkan diri untuk melahirkan. Mengikuti kelas persiapan melahirkan mungkin diperlukan agar persalinan dapat berjalan lebih lancar.