Trik dan Cara Menyimpan ASI Agar Tetap Segar dan Sehat!

  • Post by Diary Bunda
  • Feb 07, 2020

Trik dan Cara Menyimpan ASI Agar Tetap Segar dan Sehat!

Ditinjau oleh: dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG

Saat bekerja, Bunda mungkin tidak dapat bersama Si Kecil sehingga ASI perlu disimpan terlebih dahulu agar buah hati tetap mendapat asupan utamanya. Oleh karena itu, kenali cara benar menyimpan ASI agar tetap segar dan sehat yuk!

Sebelum menyimpan ASI, pilih dulu wadah penyimpanan yang tepat. Bunda dapat menampung ASI dalam botol plastik keras bebas BPA, salah satu bahan kimia pembuat plastik. Pastikan botol dapat ditutup rapat.

Bunda juga bisa menyimpan ASI di kantung khusus untuk menampungnya. Namun kantung berpotensi sobek dan bocor sehingga pastikan meletakkannya dalam wadah plastik keras untuk makanan yang dapat ditutup rapat.

Berapa Lama ASI Dapat Disimpan?

Setelah mendapatkan wadah, Bunda juga perlu tahu berapa lama ASI tetap dalam kondisi baik sesuai sesuai suhu ruang penyimpanan, seperti di bawah ini:

  • Pada suhu kamar (tidak lebih dari 25°C) selama 4 hingga 6 jam.

  • Dalam kotak pendingin portabel dengan batangan es selama 24 jam

  • Dalam kulkas selama 3 hingga 5 hari. Letakkan ASI pada area terdingin yaitu di bagian dalam hampir menempel dengan dinding kulkas.

  • Dalam freezer (lemari pembeku) selama 2 minggu hingga 6 bulan tergantung tingkat pendinginan.

Pilihlah ruang penyimpanan sesuai kebutuhan Bunda. Namun ingat bahwa semakin lama durasi penyimpanan ASI semakin menurun kualitasnya. Misalnya pada kadar vitamin C.

Cairan ASI mungkin terbagi dua bagian atau lebih bila telah lama disimpan, baik dalam suhu ruang maupun di kulkas. Bila hal itu terjadi, Bunda tidak perlu khawatir. Cukup kocok wadah ASI untuk menjadikan cairan kembali menyatu ya.

Cara Menyimpan ASI dalam Kulkas dan Freezer

Jika Bunda perlu membekukan ASI, lakukan sesegera mungkin setelah memerahnya agar kesegarannya terjaga. Selain itu, Bunda dianjurkan untuk tidak mengisi penuh wadah ASI saat membekukannya. Hal ini karena ASI dapat mengembang selama pembekuan.

Bunda boleh menambahkan ASI yang baru diperah ke ASI beku selama keduanya dihasilkan pada hari yang sama. Namun, ASI yang baru diperah perlu didinginkan terlebih dulu ya di kulkas selama minimal 1 jam sebelum dicampur ASI beku di freezer.

Hal ini karena ASI segar dapat bersuhu hangat dan kondisi tersebut bisa memicu ASI yang telah beku mencair sebagian.

Bagaimana Cara Mencairkan ASI Beku?

Pencairan ASI beku dapat dilakukan dengan memindahkannya dari freezer ke kulkas. Tetapi, cara ini mungkin membutuhkan waktu cukup lama. Jika Bunda membutuhkan ASI tersedia segera, coba lakukan beberapa cara berikut:

  • Celupkan wadah ASI beku sambil digoyang-goyang dalam air hangat hingga ASI mencair.

  • Atau, kucurkan air dingin kemudian hangat yang mengalir pada wadah ASI beku.

Bunda perlu memastikan permukaan wadah ASI kering sebelum membukanya ya agar tidak ada cairan yang tercampur ke dalam ASI.

ASI yang telah dicairkan dapat digunakan hingga 24 jam. Bila melebihi batas waktu tersebut, lebih baik buang ASI dan jangan membekukan kembali ASI yang telah dicairkan.

Hindari pencairan ASI di microwave karena microwave tidak memanaskan cairan secara merata. Panas yang tidak merata justru dapat merusak kualitas ASI Bunda.

Proses pencairan ASI bisa saja mengubah kekentalan dan aromanya. Oleh karena itu, bila Si Kecil tidak menyukainya, coba kurangi durasi waktu penyimpanannya ya Bunda.

Ada banyak cara untuk menyimpan ASI. Namun penyimpanan dengan durasi lebih singkat dinilai lebih baik. Jadi meski sibuk, usahakan untuk memberi Si Kecil ASI segar ya Bunda. Semangat!

LATEST POST
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Linda Lestari, Sp.OG