Kondisi Bunda Minggu Ke 26
Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes
Jangan lupa, usia kehamilan 24-28 minggu merupakan saat yang tepat untuk pemeriksaan tes toleransi glukosa oral untuk skrining diabetes mellitus pada kehamilan.
Setiap ibu hamil memiliki resiko terjadinya diabetes mellitus dalam kehamilan yang diakibatkan oleh resistensi insulin oleh hormone yang dihasilkan plasenta. Sebenarnya ini adalah proses fisiologi pada kehamilan untuk menjaga glukosa tetap dapat sampai ke janin. Akan tetapi kadar gula yang terlalu tinggi dapat berefek buruk pada ibu dan bayi.
Pemeriksaan lebih dini diperlukan jika memiliki riwayat diabetes mellitus pada kehamilan pada kehamilan sebelumnya, memiliki riwayat keluarga diabetes, bayi pada kehamilan sebelumnya lahir dengan berat > 4 kg, usia di atas 35 tahun, dan overweight
Sebagian besar ibu hamil dapat mengontrol kadar gula darahnya cukup dengan mengatur pola makan, mengurangi makanan dan minuman yang banyak mengandung gula dan olahraga secara teratur. Sebagian yang lain mungkin memerlukan insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Resiko yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan diabetes mellitus adalah : bayi yang terlalu besar, kelainan jantung pada janin, masalah pernapasan pada bayi setelah lahir, kadar gula darah yang sangat rendah pada bayi saat lahir, dan meningkatkan resiko lahir dengan operasi sesar.
Mulai pikirkan nama bayi anda. Usia kehamilan 26 minggu umumnya jenis kelamin sudah terlihat jelas melalui USG. Sehingga anda mulai bisa mencari-cari nama yang anda sukai yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
Istirahat yang cukup sangat penting bagi ibu hamil. Perubahan tubuh anda, terutama pada bagian perut sudah mulai terasa. Sehingga kenyamanan anda saat tidur mulai terganggu, pertimbangkan untuk membeli bantal ukuran besar (body pillow) yang dapat menyanggah tubuh anda dan memberikan kenyamanan pada saat istirahat.
Pakaian tidur juga mempengaruhi kenyamanan pada saat anda istirahat. Pada awal-awal kehamilan, hal ini belum menjadi masalah yang perlu dipertimbangkan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, perubahan bentuk tubuh, seringnya bergerak dan berubah posisi untuk mencari kenyamanan saat tidur, seringnya naik dan turun tempat tidur untuk ke kamar kecil, dan suhu tubuh anda yang mulai meningkat sehingga seringkali mudah berkeringat saat malam. Karena hal-hal tersebut, apa yang anda pakai saat tidur akan sangat mempengaruhi kualitas tidur anda. Usahakan memilih pakaian yang besar, tidak panas, dan tidak ketat yang bisa mengganggu pergerakan anda.
Hindari tidur dengan posisi terlentang. Ukuran Rahim anda yang sudah mulai membesar dapat menekan pembuluh darah balik besar (vena cava inferior) anda. Pembuluh darah ini membawa darah dari tubuh bagian bawah anda, kaki, tungkai, bokong, panggul, usus, dan juga rahim menuju jantung. Apabila pembuluh darah ini tertekan oleh rahim akan mengakibatkan aliran darah kembali ke jantung akan berkurang. Darah yang dipompakan jantung menuju paru-paru kemudia seluruh tubuh akan berkurang termasuk yang menuju Rahim. Akibatnya tekanan darah akan turun, merasa sesak, dan bayi dapat kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya. Usahakan tidur dalam posisi miring, idealnya miring ke kiri.
Pada akhir trimester kedua hingga trimester ketiga, perut menjadi jauh lebih besar. Aktivitas ibu cenderung menurun. Selain itu, banyak ibu bertambah berat badannya karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan makan dan istirahat/tidur. Aktifitas sehari-hari sebaiknya tetap dilakukan, istirahat jika sudah mulai merasa tidak nyaman. Usahakan selalu melalukan olahraga, jika Anda belum memiliki kebiasaan olahraga sebelumnya, mungkin sulit untuk memulai. Selama kehamilan, aturan dasarnya adalah untuk olahraga rutin harian yang ringan. Olahraga teratur minimal 2-3x seminggu akan memberikan hasil yang baik. Hindari melakukan olahraga berat, high impact, atau resiko terjatuh seperti berlari atau bersepeda. Olahraga yang bisa dilakukan adalah senam hamil, yoga, berjalan kaki, atau berenang.
Beberapa bunda menderita palpitasi atau sakit perut
Dari sekitar minggu ke 26 hingga trimester ketiga, perut terus tumbuh yang merupakan pertanda baik yang membuat bunda merasa bahagia dan senang. Tetapi karena perut besar, akibatnya tidak hanya sulit untuk bergerak beberapa bunda tidak bisa tidur nyenyak atau merasa sakit punggung bagian bawah.
Saat tinggi fundus uterus naik akan menekan jantung atau perut yang dapat menyebabkan jantung berdebar, perut buncit, atau mual. Biasanya, hal ini bersifat fisiologis dan sementara, dan tipikal dari periode kehamilan. Tetapi jika Anda khawatir tentang hal itu, berkonsultasilah dengan dokter atau bidan.
