Kisah Pengalaman Usai Melahirkan 7 Bulan
Gita, Mengawasi bayi dengan baik
Saat bayi menginjak usia 7 bulan, pergerakannya sudah lebih luas. Ia sudah bisa merangkak dan merambat sehinga saya harus memerhatikan pergerakannya dengan baik. Ia juga terlihat suka memegang dan menjilat barang di sekitarnya sehingga saya benar-benar harus menjauhkan barang-barang tertentu yang mungkin membahayakannya.
Seperti colokan listrik yang ada di rumah. Saya menutupnya dengan penutup colokan agar si Kecil tidak memasukkan jarinya ke colokan tersebut. Kabel-kabel yang ada di rumah juga saya rapikan agar si Kecil tidak memainkannya. Sudut-sudut yang tajam seperti sudut meja, saya pasangkan pengaman agar si Kecil tidak terluka ketika tidak sengaja terbentur.
Mirna, Suami perhatikan keamanan rumah untuk bayi
Saat usia si Kecil menginjak 7 bulan, ia sudah bisa duduk, merangkak, dan merambat. Pergerakan si Kecil yang semakin aktif ini membuat suami saya lebih memerhatikan keamanan rumah untuk bayi seusianya.
Suami membelikan matras puzzle, membeli “penutup” sudut meja, dan mengunci pintu geser agar tidak mudah untuk dibuka si Kecil. Suami mungkin menyadari bahwa hal-hal itu dapat membahayakan si Kecil dan secara perlahan saya juga ikut mengkhawatirkannya.
Suami sering kali mengajak saya berdiskusi terkait hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak dialami si Kecil.
Rita, Menikmati masa-masa membesarkan si Kecil
Saya sudah mulai terbiasa merawat anak dan sekarang saya sudah bisa keluar dengan bayi saya, dan merasakan udara luar untuk menikmati suasana yang berbeda. Jadwal si Kecil menyusui juga sudah mulai teratur sehingga ritmenya mengasuhnya juga lebih santai karena saya sudah hafal kapan si Kecil perlu menyusu, dan kapan si Kecil perlu untuk tidur. Saya sangat menikmati masa-masa mengurus dan membesarkan si Kecil. Saya juga sangat senang saat melihat perkembangannya dari waktu ke waktu, meski terkadang, saya juga merasa lelah dan emosi dengan apa yang si Kecil lakukan.
Dina, Rutinitas si Kecil tidak bisa diprediksi
Anak saya bisa duduk dan bermain untuk waktu yang lama, sehingga terkadang saya bisa bersantai sejenak dalam mengurusnya. Namun ada kalanya saat kepandaian bayi tiba-tiba bertambah, bayi begitu aktif untuk bergerak dan bermain dan saya menikmati setiap perkembangan yang ada.
Tapi, ada kalanya saya merasa kesal dengannya. Terkadang, anak saya tidak tidur lama di malam hari. Bahkan pernah di tengah malam, ia terlihat segar dan asik bermain. Saat itu saya benar-benar merasa nantuk dan dibuat kesal olehnya. Saya akhirnya menangis. Saat saya menangis, si Kecil memerhatikannya dan raut mukanya seperti mengerti bahwa ibunya sedang dalam kondisi lelah. Rasa kesal pun menjadi hilang begitu melihat raut mukanya ini.