Kisah pengalaman 3 bulan kehamilan
Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes
Kisah pengalaman dari Monika: Melawan sakit perut dengan mengonsumsi bubur
Saya dulu mengalami mual jika tidak makan sehingga di tengah malam pun saya memilih untuk tetap makan. Namun kebiasaan ini rupanya berakibat pada kenaikan berat badan yang cukup banyak di masa kehamilan.
Pada pemeriksaan kesehatan di akhir minggu ke-13 misalnya, saya diomeli oleh dokter karena berat badan saya terlalu banyak naik. Karena tidak ingin terus terjadi, akhirnya saya mencoba menahan diri untuk tidak makan makanan ringan di tengah malam. Saat mengonsumsi makanan ringan pun, saya juga mulai memperhatikan isinya.
Sembelit yang sara rasakan pun menunjukkan tanda-tanda membaik, namun sakit perut saya masih belum reda sehingga saya mulai memperhatikan isi dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Saya juga mulai mengonsumsi bubur saat rasa sakit yang saya rasakan begitu hebat. Nafsu makan saya tekan dan sakit perut yang saya derita perlahan membaik.
Selain menerapkan hal tersebut, saya diberi resep obat untuk anemia. Anemia yang saya derita memang bisa tertangani, namun terkadang mudah kambuh saat saya mandi. Untuk itu, agar anemia tak sering kambuh, saya berusaha untuk menghindari berendam terlalu lama saat mandi.
Pengalaman Yuli: Istirahat yang cukup karena alami pendarahan
Saat hamil, saya sempat mengalami pendarahan sehingga saya memastikan untuk mendapat istirahat yang cukup setiap harinya.
Saya sempat minum obat untuk mengatasi pendarahan, dan pendarahan saya berkurang dan warna darahnya pun berubah menjadi cokelat. Hanya saja, efek samping berupa pusing dan tangan gemetaran saya rasakan pasca mengonsumsinya.
Selain itu, rasa mual yang saya rasakan mulai membaik jika dibandingkan dengan kehamilan di minggu ke 9. Saat kondisi tubuh saya sudah mulai membaik, saya sudah dapat menjalani aktivitas sehari dengan pergi makan bersama mertua, atau pergi ke luar untuk berbelanja. Saat pergi ke luar saya sengaja memilih untuk naik kereta biasa dan duduk santai. Saat tubuh terasa lelah, saya akan beristirahat sejenak sebelum kembali melakukan aktivitas lainnya.
Pengalaman Yuki: Melakukan vaksin flu untuk mencegah terkena influenza
Saya mendengar bahwa bila terkena influenza saat sedang hamil, gejalanya akan menjadi lebih parah. Untuk itu, agar terhindar dari penyakit ini, saya memutuskan untuk memperoleh vaksinasi influenza, apalagi kala itu cuaca juga sedang tidak menentu. Saya juga melakukan tindakan lain untuk terhindar dari penyakit flu seperti menggunakan masker, berkumur, dan cuci tangan setiap usai melakukan aktivitas.
Ibu Sisi: Mencari informasi kehamilan sebanyak-banyaknya
Meskipun badan terasa lebih enak, saya memilih untuk tetap berhati berhati-hati dan tidak bergerak berlebihan karena masih belum memasuki masa kehamilan stabil. Setelah memasuki masa stabil, saya banyak mengumpulkan informasi dan membuat rencana seru karena saya sudah mulai dapat melakukan olahraga seperti yoga kehamilan, renang kehamilan, dll.
Saya juga berhati-hati terhadap penyakit menular, termasuk penyakit yang mungkin dapat ditularkan dari pasanganan. Untuk mengurangi risiko tertular penyakit menular, saya berusaha untuk tidak menyentuh suami hingga ia mencuci tangan dan berkumur setelah pulang ke rumah.