Apa Yang Terjadi dan Harus Diperhatikan pada Bayi 1 Bulan
Saat menginjak usia 1 bulan, akan banyak perubahan yang Bunda lihat dari si Kecil. Si Kecil mungkin sudah bisa menunjukkan ragam ekspresi dibandingkan ketika baru lahir. Pada usia ini, bayi sudah bisa menunjukkan senyumnya di waktu-waktu tertentu.
Pada saat menginjak usia 1 bulan, bayi belum bisa melihat sesuatu yang jauh. Bayi baru dapat melihat objek dengan jarak sekitar 20-40 cm atau sekitar satu jengkal tangan orang dewasa. Namun meski begitu, Bunda akan mendapati bayi menatap wajah Bunda, atau melihat ke arah benda bergerak, bercahaya, warna yang kontras dan juga mencolok.
Adapun selain hal tersebut, bayi 1 bulan juga sudah memiliki indera pendengaran yang sudah terbentuk dengan sempurna. Saat Bunda memanggilnya, ia akan merespon dan mengarahkan wajahnya ke arah datangnya suara. Namun ia belum bisa membedakan beberapa jenis suara dengan baik. Bayi mungkin akan terlihat terkejut saat mendengar suara pintu yang ditutup keras atau suara tawa kakak yang kencang.
Nah, pada usia ini pula, bayi sudah bisa mengenali suara orang tuanya dengan baik. Meski belum mengerti apa yang Bunda atau Ayah ucapkan, mengajak bayi berbicara sejak ia dilahirkan merupakan hal yang penting. Sebab, ada rasa nyaman yang dirasakan si Kecil saat mendengar suara Bunda ataupun Ayah.
Bahkan dengan mengajaknya berbicara, kemampuan bicara si Kecil akan ikut terlatih. Ia mungkin akan mengeluarkan suara “aaa” atau “ahh” saat Bunda mengajaknya berbicara.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Pada usia 1 bulan, imunitas tubuh bayi belum terbentuk dengan sempurna sehingga Bunda disarankan untuk menghindari berpergian jauh bersama dengan bayi. Saat mengajak si Kecil keluar, usahakan jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah atau jangan membawanya terlalu lama. Saat berpergian pula, usahakan untuk menggunakan mobil pribadi atau taksi untuk meminimalisir paparan penyakit dari dunia luar.
Tak hanya itu saja, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan terkait cara merawat bayi 1 bulan. Berikut di antaranya:
Jangan mengankat kepala bayi secara tiba-tiba. Hal ini karena leher bayi berusia 1 bulan belum bisa tegak dengan sempurna sehingga berbahaya jika mengangkatnya secara tiba-tiba. Saat menggendongnya, pegang lehernya dan bokong bayi secara hati-hati.
Pada usia ini, sendi dan tulang bayi masih lunak sehingga bayi bisa mengalami dislokasi sendi panggul karena beberapa hal. Salah satunya adalah saat mengganti popok. Bunda disarankan untuk tidak mengangkat kaki bayi saat mengganti popok. Tapi angkat dan memegang bagian pinggang bayi saat pergantian popok dilakukan.
Jika bayi menderita hidung tersumbat namun tidak disertai dengan demam, gunakan pipet untuk menyedot ingus. Jika hidung tersumbat bayi menjadi sulit bernafas, sulit untuk minum ASI, dan tidurnya menjadi tidak nyenyak, sebisa mungkin lakukan penyedotan ingus bayi menggunakan pipet atau diambil dengan tisu lembut secara perlahan.
Jika bayi menderita batuk, terutama batuk parah, bawa segera ke dokter. Dikuatirkan bayi menderita asma bronkial atau bronchitis akut.
Suhu tubuh normal bayi 1 bulan sekitar 36 – 370C. Jika suhu tubuh bayi lebih dari itu atau lebih dari 380C segera bawa bayi ke dokter.
Pada usia ini, memeriksakan kesehatan si Kecil secara berkala penting untuk dilakukan. Pemeriksaan kesehatan secara berkala bertujuan untuk memantau perkembangan bayi seperti memantau kenaikan berat badan dan juga tingginya. Dengan pemeriksaan secara rutin pula, kelainan yang mungkin diderita si Kecil dapat terdeteksi sedini mungkin, termasuk kemungkinan adanya gangguan kesehatan yang sedang dialami Si Kecil.