Penyebab ASI Sulit Keluar dan Tips Mengatasinya
Ditinjau oleh: dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG
Salah satu alasan lambatnya aliran ASI adalah terhambatnya let-down reflex, yaitu refleks pendorong ASI keluar dari payudara. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari emosional ibu hingga lingkungan sekitar.
Oksitosin adalah hormon yang mendorong ASI dapat keluar. Hormon ini memicu payudara berkontraksi sehingga let-down relfex bisa terjadi, yaitu refleks tubuh yang umum ditandai dengan rasa nyeri ditusuk-tusuk kecil “cenat-cenut” pada payudara, ciri ASI siap dikeluarkan. Gangguan produksi oksitosin dapat menghambat let-down reflex sekaligus aliran ASI Bunda.
Ragam Penyebab ASI Sulit Keluar
Ada banyak hal yang bisa menghambat let-down reflex sehingga ASI tersendat untuk keluar dari payudara Bunda. Hal tersebut meliputi:
Merasa stres, tertekan, dan lelah.
Berada di cuaca atau ruang yang dingin, seperti berada di ruang ber-AC.
Merasa malu atau tidak nyaman.
Terlalu banyak konsumsi kafein dan alkohol.
Sedang sakit atau merasa sakit pada bagian tubuh tertentu.
Selain sejumlah alasan di atas, merokok dan penah menjalani operasi pada area payudara jug dapat membuat ASI sulit keluar.
Cara Memperlancar Keluarnya ASI
Agar ASI Bunda mudah keluar, coba lakukan beberapa hal ini sebelum atau selama memompa ASI:
Dengarkan alunan musik yang nyaman saat memerah.
Perah ASI di ruang yang sunyi dan terasa akrab. Memerah di tempat baru bisa membuat Bunda merasa tidak nyaman.
Hindari memerah ASI dalam keadaan terburu-buru atau tertekan.
Bila sedang berada jauh dari Si Kecil, coba pandangi fotonya atau cium bajunya saat memerah ASI.
Kompres payudara dengan handuk hangat sebelum memompa. Bila sempat, Bunda juga bisa mandi air hangat terlebih dulu sebelum memompa agar lebih rileks.
Pijat payudara beberapa menit sebelum memerah ASI. Pijat dari pangkal ke arah puting payudara agar ASI mudah keluar.
Mengalihkan perhatian dari hasil perahan di botol susu, misal dengan menonton film atau kegiatan lain yang membuat nyaman.
Pastikan Bunda berada di posisi yang nyaman saat memerah, misal dengan duduk di kursi yang empuk dan nyaman dengan penyangga bantal.
Lakukan meditasi sebelum memerah ASI, misalnya dengan menarik dan membuang napas perlahan-lahan untuk membantu Bunda berkonsentrasi.
Selain itu, Bunda sebaiknya membatasi konsumsi kopi, minuman bersoda, dan minuman beralkohol selama masa menyusui. Bila Bunda merokok, hentikan juga kebiasaan ini ya, bahkan sejak masa kehamilan.
Untuk waktu terbaik memompa ASI, tiap ibu bisa memiliki pendapat berbeda-beda. Bila Bunda belum menemukannya, coba menyusui atau memompa ASI di pagi hari tepat setelah bangun tidur. Sebagian ibu menemukan bahwa waktu inilah yang terbaik.
ASI sulit keluar bukan kondisi yang langka dan tak perlu membuat Bunda panik. Cukup lakukan sejumlah tips di atas agar merasa nyaman saat sedang menyusui. Selamat mencoba ya Bunda.