Sharing Pengalaman Hamil 8 Bulan

  • Post by Diary Bunda
  • Feb 12, 2020

Sharing Pengalaman Hamil 8 Bulan

Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes

Pengalaman Kiki: Sering buang air kecil

Saat kehamilan saya menginjak usia 8  bulan, saya sering mengalami kram perut. Hal ini mungkin dikarenakan gerakan janin yang begitu kuat sehingga perut bagian bawah saya menjadi sakit. Saya memilih untuk berbaring dan beristirahat saat mengalami hal ini.

Nah, selain kram perut, saat hamil 8 bulan, keinginan untuk buang air kecil semakin meningkat. Bahkan saat malam pun, saya kerap harus terjaga dari tidur hanya untuk pergi ke toilet.

Pengalaman Selly: Sering menderita mulas

Pada usia 35 minggu, bayi tumbuh lebih besar. Saya merasakan tekanan dari perut dan merasa mulas. Saya merasa begitu depresi dalam menghadapinya.

Pengalaman Masayu: Mengatur pola makan dan rutin berolahraga

Saat kehamilan menginjak 8 bulan, saya disuruh untuk menjaga berat badan. Pada awalmya. saya merasa kesal karena ini artinya saya tidak bisa mengonsumsi makanan yang saya suka. Tetapi, saya akhirnya berpikir “semua ini untuk bayi di dalam perut”, jadi saya turuti saran tersebut dengan memperbanyak makan sayur dan makanan sehat lainnya.Saya juga mulai mengikuti senam hamil dan yoga untuk ibu hamil agar kesehatan janin dalam kandungan terus terjaga.

Pengalaman dari Erni: Lakukan olahraga jalan dan yoga untuk ibu hamil

Saya diminta untuk memperhatikan berat badan saya oleh dokter saat kehamilan menginjak usia 8 bulan. Untuk itu, saya memulainya dengan berjalan setiap hari dan melakukan yoga untuk ibu hamil. Saya menarik napas dalam mungkin secara pelan-pelan agar tidak terlalu capai. Setelah olahraga, saya yang tadinya sulit untuk tidur menjadi lebih nyaman saat tidur.

Pengalaman dari Nia: Suami pengertian dengan kondisi kehamilan

Pada usia kehamilan 8 bulan, saya meminta suami untuk mengajak saya pergi ke banyak tempat berdua. Saya terbesit untuk melakukan ini karena saya berpikir bahwa setelah melahirkan, kemungkinan untuk pergi ke suatu tempat bersama akan berkurang. Jadi saya meminta suami untuk melakukannya dan begitu menikmati saat terakhir sebelum melahirkan.

Selain hal itu,  saya juga merasa terbantu dengan kesadaran suami untuk membantu pekerjaan rumah tangga, meski terkadang saya juga yang harus memintanya.

LATEST POST
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Linda Lestari, Sp.OG