Kondisi Bunda Minggu Ke 12

  • Post by Diary Bunda
  • Jan 28, 2020

Kondisi Bunda Minggu Ke 12

Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes

Bayi berlatih bernafas di dalam rahim

Mual-mual mulai mereda dan nafsu makan bertambah

Resiko keguguran sekarang sangatlah rendah! Tetapi hati hati jangan terlalu lelah

Sekarang di minggu ke-12, plasenta belum terbentuk sempurna, tapi organ bayi membuat kemajuan yang baik, dan dibandingkan dengan trimester pertama, selama kondisi bunda dan bayi stabil, kemungkinan keguguran turun drastis.

Sampai minggu ke-11, frekuensi keguguran di tahap awal adalah 13.3%, dimana angka keguguran dari minggu ke-12 kedepan berkurang menjadi 1.6%. Dengan kata lain keguguran setelah minggu ke 12 sangat langka terjadi; jadi, bunda dapat santai dan menikmati masa stabil. Walaupun langka bukan berarti kemungkinannya 0%. Bijaksanalah dan hadapi diri Anda.

Terima dan minta bantuan, hati hati dengan apa yang Anda lakukan setiap hari. Jangan mengangkat barang yang berat dan hindari berdiri dalam jangka waktu lama, dan jaga perut Anda hangat.

Sebagian mual-mual bunda mulai memudar. Tapi hati hati mendapat berat badan berlebih!

Dengan selesainya plasenta menghasilkan perubahan hormon yang secara signifikan mengurangi gejala mual-mual, dan terbebas dari mual sepanjang hari atau halangan makan dengan nyaman. Memang selera makan jadi kuat sekarang tapi dokter memperingatkan untuk tidak menambah berat badan terlalu banyak.

Ini sebuah kelegaan yang sangat karena akhirnya bunda dapat menikmati makanannya lagi, tetapi berat badan yang naik tiba-tiba dapat mengarah ke komplikasi serius dari tekanan darah tinggi dan diabetes karena mengandung.

Masih ada dua trimester lagi sebelum kelahiran, dan di trimester tiga, berat Anda akan bertambah banyak; karena itu, penting untuk makan cukup dan menambah berat bertahap.

Mengikuti pertumbuhan bayi, rahim juga bertumbuh dan perut mungkin bertambah gemuk

Di minggu ke-12, rahim yang seukuran buah anggur sebelum mengandung telah bertumbuh menjadi sebesar telur angsa.

Di tahap ini, beberapa bunda sudah mulai terlihat benjolan kecil. Memakai pakaian yang longgar adalah yang terbaik supaya tidak menekan daerah perut.

Terlebih lagi, rahim mulai menekan saluran kemih, berakibat frekuensi buang air kecil meningkat. Beberapa wanita akan mengeluarkan sedikit air seni saat bersin,batuk atau tertawa. Selama kehamilan, keputihan juga meningkat; jika Anda khawatir, Anda dapat menggunakan popok atau pantyliner. Untuk dicatat, beberapa wanita muncul ruam kulit dari pemakian pantyliner; jadi tetap hati hati

Pastikan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin!

Setiap negara berbeda, tapi biasanya setelah tanggal prediksi kelahiran ditentukan, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan kehamilan di sekitar minggu ke-12 ke 13 Dalam pemeriksaan, tidak hanya ukuran rahim, detak jantung janin, pertumbuhan dan perkembangan yang dilihat, tetapi juga dilakukan tes darah. Tes ini cukup penting untuk bunda dan bayi untuk mengetahui kemungkinan adanya ketidakcocokan kelompok darah antara bunda dan bayi; dan resiko penularan hepatitis B atau AIDS. Ini juga menilai tingkat titer antibodi rubella dan derajat anemia yang mungkin terjadi saat mengandung. Pastikan melakukan tes tersebut. Biasanya setiap 4 minggu hingga minggu ke-23.

Pemeriksaan yang tepat sangat penting untuk bunda yang terlambat melahirkan atau dengan komplikasi!

Pada umumnya,segala primipara (wanita yang pertama kali melahirkan) berusia 35 atau lebih, dipertimbangkan mempunyai resiko kehamilan dan kelahiran lebih tinggi, yang butuh pengawasan ekstra.

Lebih detail, semakin tua usia bunda, resiko kromosom tidak normal semakin tinggi, seperti down-sindrom. Di usia 25 resikonya 1 banding 1351; usia 30 atau lebih, 1 banding 909; dan di usia 40, 1 banding 112. Resiko keguguran dan lahir prematur juga meningkat karena abnormalitas kromosom.

Angka kejadian seperti komplikasi serius karena tekanan darah tinggi dan diabetes karena kehamilan juga meningkat; pemeriksaan rutin yang ditentukan oleh dokter sangat penting untuk mengawasi kehamilan Anda dan kemajuan bayi.

Bunda dengan diabetes atau masalah kesehatan kronik lainnya butuh pengawasan dan perawatan!

Seorang bunda yang menderita diabetes dan penyakit kronik lainnya sebelum kelahiran membutuhkan penanganan khusus dari gejala penyakit supaya tidak bertambah parah saat hamil. Kontrol yang buruk terhadap kadar gula meningkatkan resiko cacat lahir atau bayi berukuran sangat besar.

Terlebih lagi, sejak bunda sudah menderita tekanan darah tinggi sebelum kehamilan ada resiko tinggi terjadi tekanan darah tinggi selama kehamilan, penting untuk menjaga tekanan darah di trimester pertama. Tekanan darah tinggi yang terus berlanjut akan menambah resiko bayi tidak berkembang atau plasenta terlepas dari rahim sebelum kelahiran ( placenta abruption ), membahayakan nyawa bunda dan bayi.

Resiko keguguran dan kelahiran prematur juga pada kehamilan yang beresiko; pastikan datang ke pemeriksaan rutin yang telah dijadwalkan dokter.

LATEST POST
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Linda Lestari, Sp.OG