Kondisi Bayi Minggu Ke 10

  • Post by Diary Bunda
  • Jan 28, 2020

Kondisi Bayi Minggu Ke 10

Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes

Bayi Anda bertambah besar dari hari ke hari

Bayi Anda tumbuh lebih kuat setiap hari sebesar selama tahap ini dengan laju sekitar 1.5mm per hari. Dalam seminggu bayi Anda tumbuh lebih dari 1cm dan panjang totalnya sekarang berkisar 3 cm sampai 4cm.

Setiap hari di dalam tubuh mungil bayi pertumbuhan dan perubahan terjadi dalam kecepatan yang mengagumkan, jaringan pembentuk gigi dan rambut dimulai pada tahap ini.

Tulang dan otot bayi Anda dibuat pada tahap ini. Bunda, harus mendapat cukup kalsium

Ketika bunda memasuki kehamilan minggu ke 10 jaringan-jaringan yang membentuk dasar tulang, otot dan gigi bayi Anda mulai dibuat, jadi pastikan bunda mendapatkan cukup kalsium dalam makanannya.

Selain susu, yogurt, keju dan prosuk susu lainnya, ikan seperti sarden kering dan pilchard dan hijiki, wakame dan rumput laut yang bisa dimakan juga mengandung banyak kalsium. Untuk mendapatkan sumber kalsium ini, bunda dapat menyertakannya sebagai makanan pendamping

Asam folat mengurangi risiko spina bifida

Spina bifida adalah suatu kondisi cacat yang terlihat saat bayi dilahirkan, terjadi dimana sepanjang tulang belakang dan saraf tulang belakang bayi tidak tertutup.

Selain zat besi dan kalsium, asam folat merupakan nutrisi yang penting untuk diperhatikan selama kehamilan karena ini penting untuk pembentukan plasenta dan secara efektif mengurangi risiko malforasi janin. Tossa jute (Corchorus olitorius), biasa dikenal dengan nama okra dan bayam mengandung banyak asam folat, bayam sangat disarankan karena mengandung banyak zat besi dan serat makanan.

Penting juga agar bunda tidak cemas!

Selama kita membahas tentang nutrisi yang dibutuhkan pada tahap awal kehamilan memikirkan harus makan ini dan itu kemudian dapat membuat bunda stres, terutama bagi yang masih mengalami morning sickness. Bahkan jika bunda makan sesuatu yang baik untuknya, beberapa orang percaya bahwa makan secara terpaksa di kondisi yang tidak nyaman membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisinya. Jadi bunda harus mengadopsi "filosofi santai" nikmati makan apa dan kapan bunda bisa selama tahap ini. Namun usahakan makan dengan seimbang meski dalam jumlah sedikit sesering mungkin.

LATEST POST
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Linda Lestari, Sp.OG