Hal yang Bunda Alami Setelah 9 Bulan Melahirkan
9 bulan pasca melahirkan, banyak para ibu yang sudah mulai menstruasi kembali. Bunda yang mengalaminya biasanya akan merasakan kembali gejala pramestruasi seperti sakit punggung atau kram perut.
Setelah 9 bulan melahirkan, banyak perubahan yang akan Bunda rasakan. Bunda harus menjaga kesehatan dengan baik karena setelah 9 bulan melahirkan, ada beberapa keluhan yang akan Bunda rasakan. Penasaran apa saja? Simak artikel ini dulu yuk Bun.
Keluhan Setelah 9 Bulan Melahirkan
Bagi Bunda yang kembali mestruasi, keluhan berupa nyeri menstuasi dan PMS (premenstrual syndrome) akan dirasakan. Gejala PMS yang Bunda rasakan ada yang begitu menyakitkan, namun ada pula yang terasa ringan. Gejala PMS yang dialami harus “dinikmati” atau diatasi dengan baik agar keluhan yang Bunda rasakan tidak mengganggu segala aktivitas yang dilakukan.
Adapun bagi Bunda yang baru kembali menstruasi, siklus menstruasi pada 2-3 bulan pertama setelahnya biasanya belumlah teratur. Namun meski begitu, peluang kehamilan tetap ada, sehingga penting untuk menggunakan KB apabila tidak ingin cepat-cepat kembali hamil. Nah, selain keluhan seputar menstruasi, keluhan berupa mudah lelah juga mungkin dialami. Namun Bunda harus mengenali lelah yang dirasakan dengan baik karena selain disebabkan karena banyaknya aktivitas yang harus dikerjakan, kelelahan juga bisa menjadi pertanda dari anemia.
Anemia bisa saja dialami, apalagi jika selama menyusui, Bunda kurang mengonsumsi asupan makanan yang mengandung zat besi. Untuk itulah, agar anemia terhindarkan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah tanpa lemak, ikan, hati, bayam, sawi, dan beberapa makanan lainnya.
Jika konsumsi makanan tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan zat besi, konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan suplemen zat besi agar kebutuhan zat besi harian Bunda dapat terpenuhi dengan baik.
Adapun gejala dari anemia yang patut dikenali di antaranya lemas dan cepat lelah, kulit terlihat pucat, napas pendek, nyeri dada, sakit kepala dan pusing, hingga tangan dan kaki yang dingin. Bunda yang mengalami gejala di atas disarankan untuk berkosultasi ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Bunda.
Nah, selain kedua keluhan tersebut, sebagian dari Bunda juga mungkin untuk mengalami stres. Stres yang Bunda alami bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon, bisa pula karena banyaknya hal-hal yang dipikirkan terkait cara mengurus anak yang benar, mengerjakan pekerjaan kantor, hingga menyelesaikan pekerjaan rumah yang tertunda.
Bunda yang merasa tertekan dengan hal tersebut, harus mengelola stres dengan baik. Caranya adalah dengan berbagi keluh kesan dan pekerjaan kepada orang terdekat. Jika Bunda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah, minta bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
Dalam mengurus anak juga demikian, minta suami untuk membantu hal-hal yang bisa dia kerjakan, seperti menyuapi bayi, menggantikan popok, atau memandikannya di kala Bunda sedang sibuk. Atau jika Bunda ingin sendiri, titipkan si Kecil kepada orang terpercaya seperti suami, orang tua ataupun orang terdekat. Terkadang Bunda perlu untuk memanjakan diri sendiri agar tidak merasa tertekan atau stres dengan segalanya.
