Kisah Pengalaman Hamil 4 Bulan

Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes

Pengalaman Desti: Khawatir dengan kenaikan berat badan berlebih

Pada saat menginjak usia 4 bulan kehamilan, saya merasa khawatir tentang kenaikan berat badan. Saya pikir bahwa olahraga yang tepat, kontrol berat badan, dan asupan makanan seimbang adalah hal yang penting selama kehamilan. Hal ini karena tubuh membutuhkan kekuatan fisik yang ekstra untuk melahirkan, sehingga segalanya harus benar-benar dipersiapkan, termasuk terkait olahraga yang saya lakukan.

Untuk itu, agar berat badan saya tetap terkontrol dengan baik, saya memutuskan untuk membiasakan diri berjalan kaki selama satu jam setiap hari. Saya juga memutuskan untuk makan tiga kali sehari dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat.

Meski menjaga kesehatan tubuh saya lakukan, bukan berarti saya tidak menikmati masa kehamilan. Saya tetap dapat mengonsumsi makanan kesukaan saya, meski saya membatasinya hanya 2 minggu sekali. Kegiatan-kegiatan menyenangkan tetap saya lakukan karena saat stres, perut saya terasa begitu tegang sehingga saya menyadari bahwa mengelola stres saat hamil juga harus dilakukan.

Pengalaman Tiwi: Merasakan janin bergerak saat usia kehamilan 17 minggu

Saya mulai merasakan pergerakan janin dari usia kehamilan menginjak 17 minggu dan gerakan janin semakin terasa dari minggu ke minggu. Meski pada masa ini rasa mual sudah tidak saya rasakan lagi, saya tidak merasa cemas karena saya yakin bahwa bayi saya tumbuh sehat.

Selama kehamilan, saya belum benar-benar “menyadari” bahwa ada bayi di perut saya. Kehadirannya baru menarik “perhatian” sejak bayi mulai bergerak. Saya mulai sering mengajaknya “berbicara” sambil mengelus-elus perut.

Pada masa ini pula, saya juga baru mulai merasakan kebahagian yang ibu hamil rasakan saat janinnya bergerak. Benar-benar bahagia.

Pengalaman Listy: Perubahan suasana hati yang cukup drastic

Saat hamil, tentu saya melewatinya dengan perasaan senang dan bahagia. Namun, saat kehamilan menginjak usia 4 bulan, perasaan saya muda berubah-ubah. Terkadang, saya merasa cemas berlebih, dan terkadang saya merasa begitu senang dengan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Rasa cemas dan khawatir yang saya rasakan muncul karena ada rasa kekhawatiran bahwa saya tidak bisa mengurusnya dengan baik. Diluar itu, saya juga merasa senang dengan perkembangan janin dari waktu ke waktu.

Nah, untuk meredam perubahan suasana hati ini, saat saya merasa kesal, saya akan mencoba untuk menikmati aroma terapi, mendengarkan musik dan bersantai sebanyak mungkin. Saya tahu bahwa kecemasan dan kekesalan saya tidak baik untuk perkembangan janin dalam kandungan.

Pengalaman Yuni: Berwisata saat usia kehamilan menginjak 17 minggu

Kondisi saya terasa lebih baik saat kehamilan menginjak usia 17 minggu. Saya dapat menjadi lebih aktif dan bisa bergerak ke sana kemari dibanding minggu-minggu sebelumnya.

Saat kondisi tubuh terasa lebih baik, saya tidak merasa terlalu cemas dengan kondisi tubuh saya. Akan tetapi saya menyadari bahwa saat ini saya sedang hamil, sehingga penting untuk membatasi diri untuk tidak melakukan aktivitas yang berlebih. Sebab saat tubuh terasa lelah, terkadang perut bereaksi dan terasa begitu tegang.

Karena pada usia kehamilan ini saya merasa lebih baik, maka saat memutuskan untuk melakukan perjalanan wisata. Akan tetapi, saya tidak merekomendasikannya karena ada kemungkinan risiko yang harus ditanggung sendiri. Jadi jika Anda ingin melakukan perjalanan wisata seperti saya, Anda harus memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu terkait kondisi kesehatan Anda dan janin dalam kandungan.

Perjalanan wisata yang dilakukan saat hamil harus benar-benar dipersiapkan secara matang.

Pengalaman Melisa: Menggali informasi dari ibu-ibu yang telah berpengalaman

Saat kehamilan menginjak usia 4 bulan, morning sickness yang saya alami mulai berkurang. Saya mulai bisa melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk untuk pergi mengunjungi dan melihat-lihat toko perlengkapan bayi. Saya mulai mempersiapkan dan membaca berbagai ulasan di media dan majalah parenting terkait persiapan kelahiran.

Apabila Anda memiliki teman atau keluarga yang telah memiliki anak, ada baiknya jika Anda menanyakan informasi nyata tentang kehamilan, termasuk perlengkapan bayi yang diperlukan dan tidak diperlukan.