Hamil 8 Bulan (Minggu ke 33 - 36)
Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes
Saat menginjak usia kehamilan 8 bulan, ibu hamil harus mulai mempersiapkan diri untuk persalinan. Persiapan yang dilakukan bukan hanya seputar persiapanperlengkapan bayi saja, tetapi juga persiapan fisik dan mental menjelang kelahiran.
Memasuki usia kehamilan 8 bulan, kondisi perut ibu hamil akan terlihat nampak membesar. Meski begitu, pergerakan janin dalam kandungan mungkin akan sedikit berkurang. Hal ini karena ruang gerak janin untuk bergerak sudah berkurang.
Perubahan pada Tubuh
Ketika usia kehamilan memasuki usia 8 bulan, perubahan yang cukup signifikan akan terjadi pada tubuh. Pada usia kehamilan ini, berat badan akan semakin bertambah. Pertambahan berat badan yang cukup signifikan akan membuat ibu hamil mudah untuk mengalami lelah.
Selain lelah, keterbatasan gerak juga akan dirasakan, begitupun dengan keluhan sakit punggung. Pada masa kehamilan ini, Anda akan merasakan rahim yang terus mengencang dari waktu ke waktu sebagai persiapan kelahiran. Kontraksi palsu atau perut kencang akan dialami selama masa kehamilan 8 bulan. Umumnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebih karena merupakan hal yang normal. Namun, jika kontraksi yang dirasakan terjadi cukup sering ataupun terasa sakit, segera hubungi dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda dan janin dalam kandungan.
Pada usia kehamilan ini, sebagian dari Anda mungkin akan merasakan pergerakan janin menjadi berkurang dibanding usia kehamilan sebelumnya. Kondisi ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan berlebih. Hal ini karena saat janin tumbuh lebih besar, ia tidak dapat bergerak bebas seperti sebelumnya. Efeknya gerakan janin cenderung terasa menjadi lebih sedikit dan lebih lemah. Namun meski hal yang tidak perlu dikhawatirkan, Anda tetap harus memperhatikan pergerakannya dengan baik. Jika gerakan terlalu sedikit atau lemah, berkonsultasilah kepada dokter.
Keluhan yang Dialami saat Hamil 8 Bulan
Perubahan hormon dan perkembangan janin dalam kandungan membuat beberapa keluhan ketidaknyamanan dirasakan ibu hamil. Berikut ini beberapa keluhan yang umum dirasakan:
Payudara membesar
Pada usia kehamilan 8 bulan, perubahan hormon yang terjadi dapat membuat payudara menjadi lebih besar. Meski tiap ibu hamil memiliki perubahan yang berbeda, bertambahnya ukuran payudara sekitar 2 ukuran lebih besar dibandingkan sebelum kehamilan bisa saja terjadi. Untuk itu, ganti bra Anda sesuai dengan besarnya payudara karena bra yang sempit dapat mempengaruhi produksi ASI.
Selain ukuran payudara yang membesar, pada usia kehamilan 8 bulan, keluarnya cairan berwarna kuning dan bening dari puting susu juga mungkin terjadi. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena kelenjar susu tengah mempersiapkan diri untuk mengeluarkan susu setelah kelahiran tiba.
Rambut tumbuh menjadi gelap
Pada usia kehamilan ini, rambut dapat terlihat lebih gelap, terutama pada rambut yang tumbuh di sekitar perut. Rambut dapat menjadi lebih gelap karena pengaruh hormon kehamilan yang mempengaruhi pigmen melanin.
Sering buang air kecil
Keluhan kehamilan pada usia kehamilan 8 bulan berikutnya adalah meningkatnya keinginan untuk buang air kecil. Hal ini dapat terjadi karena rahim menekan kandung kemih, sehingga keinginan buang air kecil lebih sering akan dialami oleh ibu hamil.
Meski ini menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil tetap harus mengonsumsi air putih yang banyak agar tubuh tetap terhidrasi.
Sembelit
Perubahan hormon dan tekanan dari rahim pada usus dapat membuat pergerakan usus menjadi lambat dan memicu terjadinya sembelit. Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat dan bergizi untuk menghindari terjadinya sembelit. Selain itu, untuk meredakan sembelit yang diderita, minum air putih yang cukup dan lakukan olaharaga ringan secara teratur.
Pembengkakan pada kaki
Saat kehamilan menginjak trimester ketiga, keluhan yang umum dirasakan ibu hamil adalah kaki bengkak. Penyebab kaki bengkak saat hamil beragam, selain karena rahim yang semakin membesar menekan pembuluh darah, kaki bengkak saat hamil juga bisa disebabkan karena terlalu banyaknya asupan garam saat hamil dan komplikasi dari Hipertensi dalam kehamilan (PreEklampsia)
Konsumsi kafein dalam jumlah berlebih selama kehamilan juga dapat memberi tekanan pada pembuluh darah yang berefek terhadap pembengkakan di kaki.
Selain itu, kurangnya asupan kalium juga dapat menjadi penyebab kaki bengkak saat hamil. Untuk mengatasi keluhan ini, perbaikilah pola makan Anda. Selain itu, coba angkat kaki saat berbaring atau ganjal kaki dengan bantal saat sedang tidur. Cara ini dianggap dapat mengurangi pembengkakan pada kaki
Sakit pinggang
Ketidaknyamanan ini dapat ibu hamil rasakan karena pengaruh kondisi janin dan perut yang semakin membesar. Perubahan hormon yang terjadi selamma kehamilan juga dapat melonggarkan panggul sehingga sakit pinggang saat hamil umum dialami.