Bunda, Sudah Tahu Cara Menggendong Bayi yang Benar Belum?
Ditinjau oleh: dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG
Setelah lahir, banyak orang tua baru takut melukai bayi saat menggendongnya. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu tahu bagaimana cara menggendong bayi dengan benar dan membuatnya tetap nyaman.
Untuk bayi yang baru lahir, pastikan untuk menopang aman kepala hingga bokong saat menggendongnya. Namun bila ia sudah berumur sekitar 4 hingga 6 bulan, kontrol kepalanya mulai kuat. Sehingga Bunda bisa cukup menopang bokongnya saja.
Lebih jelas, inilah beragam cara menggedong bayi dengan aman.
Bayi Menghadap Belakang
Untuk bayi yang suka melihat keadaan sekililingnya, Bunda bisa mencoba posisi ini. Topang leher dan bokong Si Kecil kemudian angkat ia setinggi pundak.
Dekatkan tubuhnya ke dada Bunda dan biarkan ia bisa melihat apa yang ada dibelakang Bunda dengan kepala bersandar di pundak. Atau, cukup mengangkatnya sampai setinggi dada, miringkan kepalanya agar ia tetap bisa bernapas bebas.
Bayi mungkin bisa lebih nyaman dengan posisi setingkat dada karena ia dapat mendengar detak jantung Bunda seperti saat dalam kandungan. Posisi setinggi pundak bisa dilakukan saat berdiri dan duduk. Sedang posisi setinggi dada saat berbaring.
Menimang Bayi
Menimang adalah posisi paling baik juga mudah. Caranya, ambil bayi yang sedang berbaring dan letakkanlah ia dalam lengkungan salah satu lengan bawah Bunda dengan ketinggian setingkat dada.
Pastikan lengan bawah menopang bayi dari leher hingga bokongnya. Di mana bagian kepala terletak di dekat siku dan bagian kaki di dekat tangan. Posisi ini memungkingkan bayi meringkuk seperti dalam kandungan.
Bila merasa pegal, pindahkanlah bayi ke lengan yang lain. Pastikan saat pemindahan leher hingga bokong tetap tertopang. Cara lain yang dapat Bunda lakukan adalah menggunakan penopang seperti bantal di bawah lengan.
Posisi menimang cocok dilakukan kapanpun baik saat berdiri maupun duduk. Di mana salah satu lengan Bunda bebas melakukan hal lain.
Bayi Berbaring di Pangkuan
Posisi ini cocok bila Bunda atau Ayah ingin berbicara langsung dan bertatapan dengan Si Kecil. Bunda bisa membaringkan Si Kecil telentang di pangkuan. Tahan kepala dan lehernya dengan tangan dan biarkan kakinya menyentuh perut Bunda.
Bunda juga bisa melakukan posisi ini sambil berdiri. Caranya baringkan bayi telentang di atas lengan. Gunakan satu lengan untuk menopang kepala dan lehernya. Sedang lengan yang lain untuk menopang bokongnya.
Bayi dalam Posisi Tengkurap Melayang
Bila perut bayi kurang nyaman akibat gas atau sedang rewel, Bunda bisa mencoba posisi ini. Caranya, baringkan bayi tengkurap di atas salah satu lengan bawah Bunda. Di mana bagian dada dan perut menempel di lengan bawah.
Pastikan kepala bayi berada dekat siku dan miring ke arah luar agar ia tetap bisa bernapas bebas. Untuk bagian lengan dan kaki, keduanya berada mengangkang di antara lengan bawah Bunda. Mirip posisi seperti sedang terbang.
Kemudian, dengan lengan yang bebas, Bunda bisa mengelus-elus punggung bayi untuk menenangkannya. Atau Bunda bisa memberinya pijatan di perut dengan menggerakkan lenganmu perlahan ke atas dan ke bawah.
Apapun cara menggendong bayi yang Bunda atau Ayah pilih, pastikan Si Kecil nyaman dengan kondisi tersebut. Contohnya, bila ia menangis atau rewel coba ganti ke posisi lain. Kemudian jangan goncang bayi terlalu kencang. Hal itu dapat menyebabkan perdarahan.
Dan meskipun salah satu tangan dapat bebas melakukan hal lain saat menggendong bayi. Hindari kegiatan yang dapat mencelakakannya seperti memasak atau berada di dekat panas.
Setelah tahu tips-tips di atas, yuk Bunda dan Ayah, mulai biasakan menggendong bayi dengan benar ya, agar ia selalu nyaman dan sehat.