Keluhan yang Mungkin Dialami setelah 2 Bulan Melahirkan

  • Post by Diary Bunda
  • Jan 30, 2020

Keluhan yang Mungkin Dialami setelah 2 Bulan Melahirkan

Selain yang disebutkan tadi, ada beberapa keluhan yang akan Bunda alami 2 bulan setelah melahirkan. Keluhan tersebut antaranya:

Inkontinensia urin

Inkontinensia urin merupakan salah satu keluhan yang dialami setelah melahirkan. Kondisi yang menyebabkan Bunda sulit untuk menahan keinginan buang air kecil ini disebabkan karena otot di sekitar kandung kemih atau panggul melemah begitu hamil dan juga saat melahirkan. Nah, setelah melahirkan, ukuran rahim akan menyusut dan membuat kandung kemih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada. Efeknya, selama masa ini, kesulitan untuk menampung urin dalam jumlah yang banyak akan dialami sehingga Bunda sulit untuk menahan keinginan untuk buang air kecil.

Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa hal yang Bunda bisa lakukan yaitu melakukan senam kegel atau coba untuk menyilangkan kaki dan mengencangkan otot panggul saat ingin bersin, batuk, ataupun tertawa. Bila perlu kurangi konsumsi jeruk, tomat, atau makanan yang tinggi asam karena makanan tersebut bisa mengiritasi kandung kemih yang mungkin dapat membuat keinginan untuk buang air kecil sulit untuk dikontrol.

Rambut rontok

Selain inkontinensia urin, keluhan rambut rontok juga dialami setelah melahirkan. Rambut rontok setelah melahirkan disebabkan karena perubahan hormon Bun. Kondisi ini biasnaya dialami selama 6 bulan setelah melahirkan atau bisa pula hingga 1 tahun. Bunda yang mengalami hal ini tidak perlu khawatir berlebih. Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya seperti:

  • Beristirahat yang cukup dan menghindari stres agar kerontokan tidak bertambah parah.

  • Mengonsumsi makanan yang tinggi mineral dan protein, karena keduanya baik untuk kesehatan rambut.

  • Menghindari penggunaan alat styling rambut untuk sementara waktu agar kerontokan tidak bertambah parah.

Perubahan suasana hati

Beberapa bulan setelah melahirkan, termasuk 2 bulan setelahnya, beberapa wanita mengalami emosi yang tidak stabil. Bunda yang mengalaminya mungkin akan merasa gembira atas kelahiran si Kecil, namun pada sisi lain, kegelisahan atau kekhawatiran yang Bunda pikirkan akan muncul dan ini dapat menggangu selera makan dan waktu tidur Bunda.

Perubahan suasana hati yang cepat ini dikenal dengan sebutan baby blues Bun. Baby Blues bisa disebabkan karena perubahan hormon, namun kelelahan dan kesulitan dalam beradaptasi terhadap perubahan yang ada, termasuk kehadiran si Kecil bisa menjadi penyebab Baby Blues.

Baby Blues umumnya akan hilang dalam kurun waktu 1-2 minggu. Namun jika lebih dari itu atau Baby Blues yang Bunda alami semakin parah, bisa jadi Bunda mengalami depresi pasca melahirkan.

Untuk mengatasi Baby Blues yang Bunda alami, ceritakan kekhawatiran dan keluhan yang dirasakan kepada suami atau orang terdekat. Jika cara tersebut telah dilakukan atau Bunda merasa kurang nyaman untuk menceritakannya, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter. Cara ini dapat membantu meringankan beban yang Bunda pikul, termasuk stres yang dialami.

LATEST POST
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Linda Lestari, Sp.OG