Kondisi Bayi Minggu Ke 38

  • Post by Diary Bunda
  • Jan 28, 2020

Kondisi Bayi Minggu Ke 38

Ditinjau oleh: dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp. OG, M. Kes

Tubuh bayi Anda hampir sepenuhnya matang dan fungsi organ-organ internal lengkap

Tinggi: sekitar 48 hingga 50 cm Berat : sekitar 2.500 hingga 3.200 g Tubuh bayi Anda sekarang lengkap dan siap untuk hidup di luar surga hangat rahim bunda. Selama kehamilan, bayi Anda tampak seperti mengisap jari-jarinya, dan mengisap air ketuban ini membangun otot-otot di sekitar mulut sebelum kelahiran sehingga bayi Anda sekarang cukup kuat untuk menyusu.

Bayi Anda tumbuh mendekati berat lahirnya

Pada tahap ini, lemak subkutan bayi Anda meningkat dan mereka tampak seperti montok gemuk yang khas, dengan perbedaan yang jelas antara pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Selain itu, bayi Anda tumbuh dengan cepat selama 20 hingga 38 minggu, saat bayi itu telah memiliki sekitar 95% dari berat lahirnya.

Diperlukan perubahan besar dalam fungsi pernapasan saat lahir

Organ-organ internal telah matang dan telah tumbuh hingga ukuran di mana bayi Anda akan mampu bernapas sendiri. Agar bayi Anda dapat membuat perubahan signifikan dari pernapasan janin ke pernapasan paru saat lahir, saluran arteri (ductus arteriosus) dan foramen oval pada jantung yang digunakan dalam sirkulasi darah janin juga ditutup.

Bayi Anda telah menerima oksigen dan membuang limbah melalui pembuluh darah plasenta dan tali pusar (arteri umbilikalis dan vena umbilikalis). Semakin matangnya jantung, paru-paru, dan ginjal tidak hanya memungkinkan bayi bernapas sendiri setelah lahir, tetapi juga memungkinkan pembuangan kotoran.

Komplikasi apa yang dapat dengan mudah terjadi saat lahir?

Untuk mempersiapkan kelahiran bayi Anda memasuki dan mengamankan dirinya sendiri di panggul. Tetapi, bukanlah perjalanan yang mudah untuk melewati jalan lahir yang sempit. Masalah rotasi dapat terjadi, tali pusar dapat menjadi melilit leher bayi (melingkar tali pusat), atau tali pusar kadang-kadang keluar dari mulut rahim (prolaps tali pusat) setelah air ketuban pecah.

Prolaps tali pusat mungkin disebabkan oleh panggul bunda terlalu sempit untuk kepala bayi sehingga mencegah bayi masuk cukup jauh ke dalam panggul, dan tali pusat menjulur dari celah. Karena bayi menerima oksigen melalui tali pusat. Ini dapat menyebabkan oksigen rendah, yang mengakibatkan harus dilakukan seksio sesario darurat. Jika bayi besar dibandingkan dengan panggul bunda, komplikasi rotasi lebih mungkin terjadi, terutama untuk bayi makrosomia 4.000 gram atau lebih berat. Jika bunda makan kalori berlebihan, bayinya juga bisa menjadi terlalu besar, jadi berhati-hatilah untuk tidak makan berlebihan.

LATEST POST
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A
  • Post By Diary Bunda
  • Mar 19, 2019
dr. Linda Lestari, Sp.OG