Kisah Pengalaman Bunda 9 Bulan Melahirkan
Heni, Gejala menstruasi lebih kuat daripada sebelumnya
Dalam kasus saya, menstruasi mulai kembali 2 bulan pasca kelahiran anak kedua. Namun, menstruasi yang saya alami masih tidak teratur. Namun sebelum menstruasi atau menjelang menstruasi, saya mengalami kram dan sakit kepala yang lebih parah dibandingkan sebelum hamil.
Selain itu saat bayi saya mulai bisa berjalan dan melakukan hal-hal lainnya, saya merasakan capek secara fisik karena perkembangannya sangatlah cepat. Saya benar-benar merasa lelah mengurusnya.
Efeknya, emosi jadi cenderungtidak stabil dan karena hal ini harus saya jalani setiap hari, saya menjadi mudah depresi. Lalu kekhawatiran yang berikutnya harus saya hadapi adalah sulit menurunkan berat badan. Saya berusaha untuk menurunkan berat badan dengan melakukan latihan ringan setiap hari. Benar berat badan saya turun dan kembali seperti sebelum melahirkan, tetapi bentuk fisik saya tidak mengalami perubahan.
Mirna, Memerhatikan pergerakan bayi
Saat usia si Kecil menginjak 8 bulan, ia sudah mulai bisa berjalan dengan berpegangan. Ini merupakan fase yang membuat saya lelah karena di saat yang sama, saya harus mengawasinya tetapi ada pekerjaan rumah tangga yang menunggu untuk saya kerjakan.
Oleh karena itu, saya menggendong bayi saya sambil memasak. Setiap hari saya melewatkan hari dengan begitu hati-hati dan menjaga bayi saya agar tidak pergi ke tempat berbahaya seperti dapur, kamar mandi dan tangga.
Selain itu, saya juga memerhatikan pergerakannya dengan baik. Karena jika saya mengalihkan pandangan darinya, ada kemungkinan ia melakukan sesuatu. Jadi, saya berusaha sebisa mungkin untuk selalu ada didekatnya dan juga membawanya jika saya ada keperluan.
Fikha, Memerhatikan apa ada yang ada di lantai
Pada saat ini, bayi saya sudah mulai bisa merangkak sehingga saya selalu berhati-hati jika ada sesuatu terjatuh di lantai. Sebab, ia s selalu memasukkan barang kecil yang bisa diambil dengan tangan ke dalam mulutnya. Jadi saya selalu membereskan agar tidak ada barang di tempat dan sekitar bayi saya merangkak.
Ketika bayi saya mulai berdiri sambil berpegangan, saya menjauhi barang-barang berbahaya. Saya juga mengikuti kemana punia pergi, sekaligus mengawasinya agar ia tidak terjatuh. Bayi saya semakin sering berdiri sambil berpegangan pada meja, semakin harus diperhatikan keamanannya. Untuk menghindari terjadinya cedera, saya letakkan karet silikon pada sudut meja dan juga tempat-tempat tajam lainnya.