Kisah pengalaman tentang menyusui bayi berusia 1 bulan
Rena. Memilih untuk memberikan ASI
Saat ini bayi saya telah berusia 1 bulan dan hingga kini, saya hanya memberikannya ASI saja, tanpa susu formula.
Bayi saya bisa menyusu hingga 10 kali dalam sehari dengan waktu kira-kira 10 menit pada setiap payudara. Saat menyusui bayi dalam kondisi tertidur, biasanya saya akan membiarkan puting lepas dengan sendirinya, sebagai pertanda dia kenyang. Saya tidak tahu seberapa banyak si Kecil menyusu, tetapi saya merasa payudara menjadi “kosong” setelah bayi menyusu.
Mela. Memberikan susu formula
ASI saya tergolong tidak lancar sehingga saya lebih mengandalkan susu formula dibandingkan ASI. Saya biasanya memberikan susu formula setiap 3 jam sekali dengan takaran 100 ml setiap kali menyusu dimana saya bisa memberikan susu kepadanya sebanyak 7 kali dalam sehari. Memberikan Si Kecil susu formula juga tidak sulit, karena bayi akan menangis setelah 3-4 jam tidak diberikan susu. Namun jika dia tidak terbangun atau sedang terlelap, biasanya saya akan membangunkannya hanya untuk memberikan susu.
Sinta. Sempat alami depresi
Saya sempat mengalami depresi diawal memiliki anak. Karena ini pertama kali merawat bayi, banyak hal yang belum saya tahu, sehingga rasa cemas dan tertekan akhirnya dialami. Pada waktu baru lahir pun, bayi saya terkena penyakit kuning. Dokter menyarankan saya untuk memberikan ASI dengan baik dan hal itu rupanya membuat saya cemas akan kebutuhan ASI yang tidak tercukupi.
Untungnya, bidan dan para dokter mengajari say acara menyusui sehingga ada perasaan lega sekaligus semangat untuk memberikan yang terbaik untuk si Kecil.